
Pagar Alam || Lematangexpost.co.id -Selasa 11 Maret 2025. Kejadian yang tidak menunjukan contoh Konstitusi Polri kota pagar alam Sumatera selatan.
Salah satu tindakan yang tidak beretika salah satu angota lantas kepolisian wilaya kota pagar alam bertindak tidak sesuai SOP yang di laksanakan, dimana salah satu warga dari kampung jawa kota pagar alam ini yang di hadang oknum polantas pagar alam yang berniat hendak menghentikan nya pada persimpangan tiga di depan SDN 1 simpang PU.
Tindakan tidak pantas yang di lakukan oknum lantas tersebut, memperlihatkan kelakukan layaknya seorang premanisme jalanan yang dengan sengaja memberhentikan kendaraan sedang berjalan secara paksa, dengan cara menarik jaket anak korban yang bonceng di belakang.
Akibat tindakan oknum polantas tersebut, warga ini pun mengalami musibah kecelakaan dan atau terjatuh di aspal, begitu kerasnya tekanan dan tarikan dari salah satu oknum polantas itu.
Sebagai mana disampaikan oleh Ketua Persatuan organisasi Pers. Asosiasi Kelurga Pers Indonesia (AKPERSI) Dewan Piminan Cabang Kota Pagar Alam.
Mengunjungi Ruma korban kecelakaan yang di sebabkan polantas yang tidak ber’etika “salah satu oknum angota lantas polres pagar alam, korban inisial (JL)
yang katanya di tilang oknum Satlantas polres Pagar Alam, tepat di persimpangan tiga SD N. 1 pagar alam.
Kronologis kejadian, Jl- besama anaknya berniat hendak mencari zeki dan mencari kelapa muda/dogan, dengan tujuan akan di jual kembali, Namun apa hendak di kata Hari Apes tidak ada di kalender.
Dari kejauhan di persimpangan SD N. 1 simpang Pu, terlihat Satuan Lantas Polres Pagar Alam yang sedang berjaga jaga sembari mengatur arus lalulintas.
Terlihat Salah Satu oknum Lantas sedikit sibuk dan berlarian mengejar Jl, korban. Dan proses penilangan pun berlanjut yang dilakukan oknum lantas tidak memiliki Eti tut dan ber,etika pada pelayanan publik, layaknya konstitusi polri yang baik dan ber,etika.
Lanjut, kemudian oknum tersebut menarik baju jaket sang anak (Jl) sehingga kendaran yang sedang dalam posisi berjalan pun oleng dan kecelakaan pun tidak bisa ter,elakan.
Begitu kerasnya tarikan dari salah satu oknum polantas itu, mengakibatkan (Jl) dan anak nya terjatuh,” ujarnya.
Kemudian Perdebatan pun terjadi antara korban dan oknum lantas yang menarik jaket anak nya Hinga mereka alami kecelakaan bermotor akibat perlakukan oknum lantas yang tidak bermoral itu.
Kelengkapan surat kendaraan Motor, saya Lengkap, lalu oknum Lantas tersebut pun melakukan penilangan secara manual.
(Jl) sadar apa kesalahan nya dan (Jl) pun mengakui atas kehillapan yang di lakukan nya, sebagai mana ia warga negara yang baik dan taat aturan pemerintah, Anak yang lupa mengunakan Helem saat sedang bonceng bapak nya.
Ketua DPC AKPERSI Kota Pagar Alam, memintah pada angota media menyampaikan informasi publik pemberitaan tentang apa pun kejadian yang sedang terjadi disekitar lokasi kejadian dimana pun para media berada.
Ketua DPC AKPERSI kota pagar alam, memintah kepada Kapolres kota pagar alam agar menindak lanjuti salah satu oknum satu Oknum satuan Satlantas polres pagar alam yang melakukan tugas tidak bermoral dan tidak ber,etika, secara paksa memberhentikan pengendara bermotor dengan cara arogansi dan mengintimidasi ke,salah satu warga saja, jika penilangan kendaran bermotor secara kasar dan memaksa seperti itu pada (Jl) yang terlihat kesalahan anak nya tidak mengunakan Helem saat berboncengan.
Apa bilah pihak parat penegak hukum bekerja sesuai SOP dan menindak tegas pada penguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas, kenapa (Jl) saja yang di berhentikan dan di tilang.
Sedangan para pengendara motor lain pun saat itu tidak sedikit yang tidak mengunakan Helem, kenapa tidak di berhentikan dan tidak berlaku adil sesuai SOP yang di laksanakan.
Ini jelas-jelas perbuatan yang tidak benar yang dilakukan oleh oknum lantas tersebut yang Mengintimidasi pada satu warga saja, yang lain kenapa tidak ada tindakan yang di lakukan oknum lantas itu.
Dampak dari kecelakaan itu (Jl) mengalami Sesak napas dan di bagian tulang rusuk nya merasakan rasa sakit juga sesak Dada.
(JL) dan anak nya tidak terima atas tindakan dan kelakuan oknum Polantas tersebut,” tutupnya ketua
DPC AKPERSI Pagar Alam.
[Red-Amir]