Lahat Sumsel || Lematangexpost.co.id
“Materi debat ke-2 Pasangan cawagub 03 Matahati, pertanyakan tentang kesejahtra’an dan lingkungan sehat pada masyarakat yang terdampak debu yang di sebabkan armada milik PT batu bara yang berkapasitas tinggi melintas di permukiman masyarakat. Hal ini bukan rahasia umum lagi keluhan seriyus yang perlu di tuntaskan oleh pemerintah kabupaten, dan Persoalan debu juga di sertakan kemacetan di sepanjang jalan area merapi khususnya.,
Ini yang telah lama terjadi dan tidak kunjung selesai dan teratasi diakibatkan oleh kendaraan pengangkutan batu bara hingga saat ini menjadi persoalan yang tiada henti.
Di sampaikan oleh Paslon Cawagub Sumsel 03 Matahati RA.Anita Noeringhati, pada sisi debat berlangsung dalam uraian singkat di perjelas oleh ibu RA. Anita Noeringhati pada Paslon cawagub 01. Debu utama di Kabupaten Lahat, dijalan lintas Sumatera, Lahat-Muara Enim atau lebih tepatnya di Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Timur selama bapak CIK Ujang menjabat kepala daerah, tidak ada solusi dan mengatasi kemacetan yang di sebabkan angkutan truk Poso baru bara Hinga sampai saat ini tidak ada ketuntasan.
Dan perlu di ketahui dampak dari debu sepanjang jalan lintas Sumatera, Lahat Muara Enim. Dampak dari debu Batu bara dan dari transportir yang ada di kabupaten lahat, pemerintah daerah yang tidak memperdulikan kesehatan dan sosial budaya masyarakat, yang ada di sepanjang jalan lintas Sumatra lahat Muara Enim terkhusus di area merapi.
Ada pun dampak dari debu batu bara yang bertebaran sepanjang jalan di permukiman warga. Debu ini mengandung racun El,Mino B,3 dan ini sangat membahayakan untuk kesehatan warga terdampak debu batu bara tersebut.
Jika di musim kemarau, debu akibat angkutan batu bara beterbangan sehingga mengakibatkan terserang nya penyakit batuk, pilek dan lain sebagainya bagi masyarakat yang bertempat tinggal di jalur yang dilalui oleh kendaraan angkutan batu bara.
Dilain hal, jika di musim hujan, debu menggumpal sehingga menjadi kubangan debu sehingga membuat jalan licin dan tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Dan bilah Musin panas debu yang menggumpal akan berterbangan kepermukiman warga sehingga jarak pandang penguna jalan pun terbatas karena tebalnya debu berterbangan, sehingga jalan pun terlihat gelap seperti kabut asap yang menutupi pandangan penguna jalan.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pasangan Cawagub Sumatera selatan 03 Matahati RA.Anita Noeringhati.
Memberikan solusi bagi masyarakat Terkhusus Kabupaten Lahat untuk menyelesaikan permasalahan debu yang saat ini belum kunjung terselesaikan.
Salah satu yang menjadi perhatian seriyus dan PR bagai pemerintah Provinsi dan kabupaten”, bilah kami di berikan Amana dan kepercayaan oleh masyarakat Sumatera selatan, bersama H.Mawardi Yahya- RA.Anita Noeringhati, Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin Sumatera selatan Priode 2025-2030, ialah pemberantasan debu yang diakibatkan oleh angkutan batu bara yang melintas di Jalan Lintas Lahat – Muara Enim dalam waktu yang sesingkat singkatnya debu batu bara dan kemacetan di area merapi akan kita tuntaskan.
“Bukan hanya masalah debu dan kemacetan di area merapi saja yang jadi prioritas, namun masih banyak yang harus kita lakukan pembenahan dan sosial masyarakat yang masih banyak ketertinggalan dan jau dari kata sejahtera serta maju masyarakat yang ada di pedesaan yang cukup jau dari pusat kota kabupaten.
Sejauh ini kami banyak sekali menerima laporan dan keluhan masyarakat yang selama bertahun tahun dalam kondisi mempermainkan, beberapa wilaya kecamatan dan desa sampai saat ini masih merasakan gelapnya Tampa penerangan yang belum tersentuh sama sekali bertahun tahun dalam kesunyian dan kegelapan Tampa penerangan Enerji dari suflayer aliran listik, baik PLTU dan atau PLN.
Bukan hanya persoalan Penerangan dan debu saja yang kami terima laporan masyarakat, namun pasilitas negara lain nya seperti akses jalan masyarakat untuk mempermudah segala aktifitas pun masih banyak jalan yang rusak dan berlumpur serta jembatan umum yang rusak pun tidak kunjung di selesaikan baik pembuatan jembatan baru dan atau rehabilitas pun tidak ada sama sekali bertahun tahun masyarakat rasakan”, Tegasnya RA. Anita Noeringhati.
Dengan kesimpulan yang di sampaikan Cawagub Sumatera selatan 03 Matahati RA.Anita Noeringhati pada pertemuan Debat kedua Minggu 10 Nopember 2024 pukul 20:00 wib yang di selenggarakan oleh KPUD provinsi Sumatera selatan tadi malam.
RA. Anita Noeringhati menyampaikan di awal sambutan di atas podium kandidat Cawagub.
Di bacakan sesuai uraian dan tata bahasa kalimat nya tertata dan tersusun agar masyarakat Sumatera selatan dapat mencerna dan memahami nya dengan mudah.
RA. Anita Noeringhati. Dengan pidato nya menyampaikan tentang kesejahtra’an dan sosial, ini sangat penting sekali masyarakat di perhatikan oleh pemerintah daerah,
Emergensi, kami mendengar untuk keinginan ibu ibu yang lebih luas, dalam berkontribusi membangun Sumatera selatan. Kmi memahami betapa berartinya bantuan Gubernur bagi saudara kami di desa dan di pondok pesantren, kami begitu sedih mendengar kurangnya penghargaan dan insentif bagi guru honor, dan para kader kesehatan P2,UKB, RT-RW serta bagai mana masyarakat merindukan masa dimana bisa berobat gratis dan sekolah gratis, kami memahami betapa pentingnya peningkatan kualitas budaya manusia pendidikan dan pelayanan sosial, dan menjadi lebih merata di semua wilaya, setelah itu tidak luput kami juga mendengar aspirasi masyarakat yang menginginkan Sumsel kembali berjaya melalui i pen prestasi olah raga nasional dan internasional agar ekonomi daerah tumbu Sumsel lebih baik.
Bersama Matahati 5 tahun kedepan Sumsel bangkit bersama menuju masyarakat sejahtera, banyak nya persoalan yang harus kita perhatikan dengan sungu-sungu, kita lihat keluhan masyarakat tentang pasilitas yang memadai yang seharusnya masyarakat kita dapatkan perhatian khusus untuk mereka. Seperti jembatan yang rusak, ruma sekolah yang roboh orang yang sakit tidak dapat menikmati pelayanan yang baik dan pengobatan yang layak, petani yang sulit mendapatkan pupuk, nelayan yang tidak bisa menangkap ikan, dan ada lagi anak anak yang putus sekolah, Daera yang tidak di aliri listrik jembatan yang putus dan pemberdayaan perempuan.
Membangun infrastruktur ekonomi dan terlebih lagi masyarakat dengan muda mendapat lapangan pekerjaan,” oleh karena itu bersama Mawardi-Anita bersama seluruh masyarakat Sumatera selatan, mari kita pastikan Sumsel bangkit bersama untuk menuju masyarakat sejahtera.
“Dari muara dua ke muara tara, mampir sebentar di batu raja. Kalau ingin Sumsel sejahtera, jangan lupa coblos nomor 03 Mawardi-Anita.
[Red-Amir]