Peringati Hardiknas 2024 SMA Unggul 4 Lahat, Adakan Upacara HUT Hardiknas Bertemakan “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”



 



LAHAT – SMA Negeri Unggul 4 Lahat, mengadakan upacara dalam memperingati hari jadi Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas )Tahun 2024 yang berpusat di. Halaman SMA Negeri Unggul 4 Lahat, pada selasa (2/5/24).

 

Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas jatuh pada hari ini, yaitu setiap 2 Mei. Momen Hardiknas digunakan untuk mendorong kemajuan dan pemerataan pendidikan untuk seluruh rakyat Indonesia.

 

Dalam hal ini, SMA Unggul Negeri 4 Lahat mengadakan upacara lain dari pada biasanya. Terlihat jelas para siswa/siswi banyak menggunakan pakaian kabaya dan pakaian adat.

 

Upacara tersebut di hadiri para dewan guru dan siswa/siswa SMA Unggul Negeri 4 Lahat Dr Baslini, M.PD menyampaikan pesan singkat dalam sambutannya.

 

Tetap semangat belajar, terus tingkatkan mutu pendidikan dan mengikuti filosofi Ki Hajar Dewantara (Ing Ngarso Sungtulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani). Maju terus bersama SMANPALA,”ujarnya kepsek.

 

Untuk memahami lebih jelas tentang Hari Pendidikan Nasional, berikut ini ulasan terkait sejarah, tema, hingga cara memperingati Hardiknas 2024 ini. Yuk simak!

 

Sejarah Hari Pendidikan Nasional Mengutip laman Universitas Insan Cita Indonesia, Sejarah Hari Pendidikan Nasional tak lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara. Ia merupakan tokoh pejuang pendidikan sekaligus Bapak Pendidikan Nasional.





Adapun tanggal 2 Mei sebagai Hardiknas merupakan tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 tahun 1959.

 

Ki Hadjar sendiri lahir di Pura Paku Alam, Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

 

Sepanjang hidupnya Ia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, khususnya di bidang pendidikan. Ki Hadjar Dewantara menentang kebijakan pemerintah Belanda yang kala itu hanya membolehkan anak-anak keturunan Belanda dan kaum priyayi untuk mengenyam pendidikan sekolah.

 

Anak-anak pribumi saat itu tidak mendapatkan akses kepada pendidikan sekolah. Hal inilah yang membuat Ki Hadjar menentang pemerintah Hindia Belanda.

 

Karena sikap kritisnya, Ia bersama dengan 2 rekannya yakni Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo diasingkan ke Belanda. Ketiga tokoh inilah yang dikenal sebagai “Tiga Serangkai”.

 

Sepulang dari Belanda, Ki Hadjar Dewantara pun mendidikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Mengutip buku Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya oleh Museum Kebangkitan Nasional Kemdikbud, sejak saat itu pula lahirlah gagasan yang sangat terkenal yakni.

 

Ing ngarsa sung tulada: di muka memberi contoh

Ing madya mangun karsa: di tengah membangun cita-cita

Tut wuri handayani: mengikuti dan mendukungnya.

 

Ki Hadjar Dewantara pun wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya dalam dunia pendidikan, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

 

Penulis. : Julian

  • Related Posts

    Setelah Viral, Kadis DLH Empat Lawang Diduga Perintahkan Oknum ASN Memukul dan Mengancam Wartawan

      Empat Lawang, – Setelah video pemberian gaji petugas kebersihan melalui pintu belakang viral, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Empat Lawang diduga memerintahkan seorang oknum ASN untuk mengancam dan…

    SAKSI AHLI CABUP & CAWABUB LAHAT PASLON 01 YMBM ANGKAT BICARA PERIHAL SENGKETA PSU

    LAHAT – Kontestasi Pilkada 2024 Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Lahat di warnai indikasi kecurangan. Paslon 01 YMBM Telah mengajukan gugantan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada, Senin 09 desember…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Cafe lalak beroperasi Kembali, Kampung Bebas Narkoba Hanya Sia-Sia

    Cafe lalak beroperasi Kembali, Kampung Bebas Narkoba Hanya Sia-Sia

    Telan Anggaran 2 M, Lembaga LAKI P45 Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Talud di Lubuklinggau

    Telan Anggaran 2 M, Lembaga LAKI P45 Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Talud di Lubuklinggau

    Oknum Inisial, JH-ASN Dinas DLHD Empat Lawang Harus Berurusan Dengan Hukum, Setelah Terjadinya Pemukulan Pada Wartawan Terus Mengancam Korban

    Oknum Inisial, JH-ASN Dinas DLHD Empat Lawang Harus Berurusan Dengan Hukum, Setelah Terjadinya Pemukulan Pada Wartawan Terus Mengancam Korban

    Pelantikan Sekaligus Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Desa Tanjung Beringin Pasma Air Keruh

    Pelantikan Sekaligus Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Desa Tanjung Beringin Pasma Air Keruh

    Ketua Divisi Keanggotaan Akpersi DPD Sum-sel, Kecam Keras Atas Perlakuan Dinas BLHD Empat Lawang,  Pukul Wartawan Wartapplri.com, Terus  Mengancam JK Inisial Korban

    Ketua Divisi Keanggotaan Akpersi DPD Sum-sel, Kecam Keras Atas Perlakuan Dinas BLHD Empat Lawang,  Pukul Wartawan Wartapplri.com, Terus  Mengancam JK Inisial Korban

    Ketua Divisi Keanggotaan Akpersi DPD Sum-sel, Kecam Keras Atas Perlakuan Dinas BLHD Empat Lawang,  Pukul Wartawan Wartapplri.com, Terus  Mengancam JK Inisial Korban

    Ketua Divisi Keanggotaan Akpersi DPD Sum-sel, Kecam Keras Atas Perlakuan Dinas BLHD Empat Lawang,  Pukul Wartawan Wartapplri.com, Terus  Mengancam JK Inisial Korban