Adminmedia
Lematangexpost.co .id || Pagar Alam-Sumatera selatan. Akhir-akhir ini masyarakat kota pagar alam mengeluh di karenakan tabung Gas LPJ Subsidi tiga kilo geram, tak kunjung di dapatkan oleh para ibu ruma tangga dan para masyarakat yang setiap hari nya mengais rezeki pedagang kaki lima, yang mau tidak mau mengunakan tabung Gas nya agar dapat tetap berjualan.
Kamis 21 Maret 2024.
miris nya masyarakat kota pagar alam kini kesulitan untuk mendapatkan Tabung Gas LPJ Bersubsidi 3 kilo gram, sudah hampir satu pekan ini masyarakat mengelu dan bersusah paya untuk mendapatkan Bahan perlengkapan ruma tangga satu ini.
Sudah bersusah paya mencari tabung Gas LPJ-3 Kilo yang berisi namun hasil nya tetap nihil.
Salah satu pedagang gorengan di pinggir jalan, saat di mintai tangapan nya soal Tabung Gas LPJ-3 Bersubsidi yang saat ini susah di dapatkan oleh masyarakat.
katakan saja inisial nya (M), mengeluh kan atas kekurangan Stok agen LPJ Bersubsidi dan di warung-warung juga tak kunjung di temukan, bagi kami pedagang kecil seperti ini jika sehari saja tidak berjualan maka siapa yang harus menutupi keperluan keluarga kami, Biaya makan-minum sehari-hari, belum lagi untuk membayar tunggakan Bank dan di tambah lagi biaya anak sekolah.
kami sangat berharap Pemerinta kota Pagar Alam, dapat segera mengatasi nya dan Stok Tabung LPJ-3 Bersubsidi dapat kembali normal seperti sedia kalah dan mudah di dapatkan oleh masyarakat kecil seperti kami, ujarnya (M).
Sebagai bentuk bahan evaluasi dan PR nya Bapak Walikota-kota pagar alam, kiranya dapat segera mencari langka dan solusi mengatasi keperluan pokok dengan kata gori wajib segera di ambil kebijakan secepatnya, mengingat hal yang satu ini tidak boleh di anggap remeh dan ini di perlukan oleh seluruh warga kota kecamatan lurah, sekota pagar alam membutuhkan nya.
Bulan masyarakat kecil menengah kebawah saja yang memerlukan nya,
akan tetapi termasuk para petinggi dan pemerintah kota pagar alam juga mengunakan barang perlengkapan ruma tanga seperti Gas LPJ.
Bapak Walikota beserta jajaran nya di mintah segerah ambil kebijakan dan apa bilah ada unsur kesengajaan para oknum yang nakal dan tidak bertanggung jawab menampung dan atau di jadikan ajang bisnis keuntungan pribadi, tindak tegas para oknum yang nakal tersebut sesuai UU dan hukum yang berlaku. [Wa,red]
