Adminmedia
Lematangexpost.co.id|| Musi Rawas – Puluhan Pemuda yang Tergabung di Aliansi Papan ( Pemuda Peduli Anggaran ) Adakan Aksi Unjuk Rasa Didepan kantor PU CK Kabupaten Musi Rawas Pertanyaan kinerja Dinas PU CK dan Tantang Pihak PU CK Untuk Transparan ( 24/10/2023 ).
Tidak bisa di pungkiri lagi lemah nya pengawas pihak PU CK didalam pengawasan pembangunan infrastruktur dan cukup menjadi pertanyaan bagi publik ada apa dengan pihak PU CK yang terkesan lemah didalam pengawasan.
Salah satu contoh yang Kita lihat pembangunan rumah sakit Muhamad amin yang terletak di jalan lintas Sumatera agropolitan center muara Beliti yang mana kita ketahui pembangunan tersebut memakan waktu cukup lama bahkan belum sepenuhnya selesai dan sayang beraktivitas sampai sekarang ini walaupun sudah di resmikan langsung oleh gubernur H. Herman Deru.
Diduga didalam pengerjaan proyek dikawal ketat oleh premanisme yang selama kerap di tayang di publik, ini mencerminkan sebuah perbuatan yang dinilai tidak layak serta menimbulkan tanda tanya, Rian selaku koordinator aksi mengatakan.
” Kami sangat kecewa kepada pihak PU CK yang di nilai cendrung tertutup dan mediasi yang berujung alot atau tidak ada hasil dan Kami akan kembali lagi dalam waktu dekat ini dengan masa yang lebih banyak lagi,”ujarnya rian.
Sementara M Rifa’i selaku anggota aksi mengatakan didalam orasinya ada apa ? dengan pihak PU CK ini hingga terkesan tertutup, dan tanpa tidak ada komentar sama sekali.
“Pada hari ini tidak ada kepala dinas atau PPTK, pengawas, atau konsultan yang hadir dalam mediasi padahal kami hanya ingin meminta klarifikasi tentang kegiatan kegiatan PU CK tapi sangat disayangkan diwakilkan Dengan orang yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang kami ajukan,”ungkap kekesalahan rifa’i.
“Lanjutnya, kami berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa yang lebih besar dan akan rangkul lembaga, organisasi, ormas yang ada di kabupaten musi rawas, dan kita saran kepada kepala dinas kalau memang tidak mampu memimpin OPD ini harap mundur dari jabatannya,”pungkasnya rifa’i.
Red.
