www.lematangexpost.com||seputar lematanginfo, Lahat, Sumsel.
Akibat dari dampaknya musim kemarau yang melanda hampir 1 bulan lebih serta tidak berkesudahan, masyarakat Kabupaten Lahat, berbondong pergi kesungai lematang, karena stok air masyarakat dirumahnya menipis, Selasa, (03/10/2023).
Arti dari Sungai Lematang itu sendiri ialah, Batanghari Sembilan atau sembilan sungai besar yang mengalir di berbagai Daerah di Sumatera Selatan, sungai lematang itu sendiri mengaliri melewati 5 (lima) kota/kabupaten, antara lain Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim. Sehingga ada 3 (tiga) sumber air Sungai Lematang yang berasal Yakni ;
1. Berasal dari Ayek puding
2. Berasal dari Ayek Ringkeh
3. Berasal darri Ayek Besemah
Untuk Hulu dari Sungai Lematang itu sendiri berada lebih tepatnya di kaki Gunung Patah yang masuk didalam rangkaian Pegunungan Bukit Barisan dan dijaga serta dikelola oleh masyarakat adat Puyang Kedung Samad.
Sedangkan Sungai Lematang sendiri bermuara langsung ke Sungai Musi, tepatnya di Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, untuk itu lokasi muara sungai tersebut dijuluki dengan Muara Lematang.
Kembali ke masyarakat Lahat, Terpantau di awak media Lematangexpost.co.id, banyaknya masyarakat di Kabupaten Lahat, yang datang berbondong memadati dialiran Sungai Lematang untuk keperluan mandi serta cuci pakaian, bahkan kebanyakan dari warga terlihat mengambil air dari sungai tersebut untuk dikomsumsi bagi masyarakat Lahat Khususnya. Jika masyarakat terus menerus mengkomsumsi air dari Sungai Lematang akan berakibat diare dan timbul penyakit kulit.
Akibat dampak dari musim kemarau berkepanjangan yang melanda di Kabupaten Lahat bahkan sampai seluruh dipelosok negeri, jika musim kemarau terus berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan akan adanya Krisis air bersih yang melanda di Bumi Seganti Setungguan.
Kemudian ada salah satu masyarakat Kabupaten Lahat, berbicara kepada awak media lematangexpost.co.id bernama ‘Rendi’ mengatakan serta mengungkapkan bahwa tidak ada pilihan lain selain tujuan utama di Sungai Lematang.
“Harapan kami kepada Pemerintah untuk lebih memperhatikan keluhan atas kekurangan air bersih, jika ini terus berlarut kami tidak tahu seperti apa kedepannya,” kata rendi.
“Saran saya pribadi alangkah baik Pemerintah mengadakan shalat istiqa secara berjama’ah untuk meminta hujan kepada Allah SWT,”ungkap serta harap rendi.
Red.